Berita Metropolitan – Setelah lolos verifikasi Kemenkum HAM, PSI pada akhirnya muncul sebagai partai baru yang resmi.
Partai ini pun telah mendeklarasikan dukungannya untuk dapat mendukung pasangan calon petahana Ahok-Djarot.
“Kami mendukung Pak Ahok-Djarot. Sekjen PSI sudah kami hibahkan sebagai juru bicara kampanye,” terang Ketum PSI, Grace Natalie dikutip Berita Metropolitan.
PSI Dukung Ahok.
Grace juga turut menjelaskan kalau Ahok-Djarot sudah sangat teruju di dalam kepemimpinan DKI Jakarta. PSI menegaskan antusiasnya di dalam memberi dukungan pada Ahok-Djarot.
“Pertimbangannya dari semua calon yang ada Pak Ahok-Djarot lebih baik. Pekerjaan sudah kelihatan hasilnya baik kenapa tidak diberi kesempatan untuk melanjutkan. Apalagi programnya jangka panjang kalau dipecah-pecah takutnya tidak selesai,” ujarnya.
Grace menambahkan kalau telah melakukan koordinasi dengan tim pemenangan cagub-cawagub DKI Jakarta.
“Kita koordinasi dengan tim pemenangan supaya kinerjanya terorganisasi. Kita siap membantu kebetulan di DKI salah satu organisasi kita yang paling rapi di DKI. DKI siap, bahkan sebelum kita mengajukan dukungan secara resmi sudah semangat,” jelasnya.
Ia menilai bahwa PSI merupakan wadah untuk dapat merangkul semua keragaman Bangsa Indonesia.
“Kita punya kategori kebajikan sumber semua kebaikan dan keragaman. Keragaman itu kita mau merangkul semua orang jadi kalau teman-teman melihat banyak perempuan. Di DPP sendiri ada 5 agama lho sampai Kong Hu Chu saja ada. Jadi kita mau merangkul semua elemen dan itu tidak masalah,” ujarnya.
“Kami tidak mau terkungkung kategori nasionalis, liberal atau lainnya. Apalagi menjelang Pilkada ramai isu SARA,” lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa partainya merupakan khusus untuk anak muda yang punya potensi untuk dapat membangun bangsa.
“Pemilih muda yang umurnya dibawah 40 tahun 2019 ada lebih 50 persen kalau saya tidak salah 55 persen. Jadi anak-anak muda ini kita sudah mengalami bonus demografi sekarang, banyak sekali jumlahnya,” ucapnya.
“Makanya kalau mau lihat orang-orang baik seperti Pak Ahok, Bu Risma dan Pak Jokowi memimpin ya disediakan kendaraan melalui partai. Mereka orang yang enggak merongrong atau mengutamakan proyek,” lanjutnya lagi.
Penulis: Dewi
Posting Komentar