Berita Metropolitan – AHOK DAN KAUM MUSLIM PELANGGAR SUMPAH AL-QUR’AN. Saya
mencoba untuk membuka nalar dan wawasan pikiran kita masing-masing.
Siapa sih sebenarnya perusak dan penista agama?
Aa Gatot mendirikan padepokan tapi justru menipu para pengikutnya.
Pengikutnya kadang diajak ngaji, sholat dan juga diajak ngesex
ramai-ramai, hingga dicekokin sabu alias asmat (asap nikmat) yang
katanya makanan Jin Jun dan Jan. Harus diakui banyak yang akhirnya
percaya dan terpedaya karena adanya bumbu-bumbu ritual agama.
Kanjeng Dimas Taat Pribadi juga mendirikan Padepokan dan dipercaya mampu
menggandakan uang. Dengan berkedok istighosa, sholawat, dan hal-hal
yang dibumbui dengan ritual agama maka para pengikutnya jadi makin
percaya kalau Taat Pribadi memiliki karomah serta mampu menggandakan
uang.
Muhammad Susilo Wibowo alias Ustadz Guntur Bumi, dengan bermodalkan
dalil-dalil dan ayat-ayat yang keluar dari mulut manisnya, serta
semburan air minum yang dibacakan ‘mantra’ maka dia pun mampu menipu
para pasienya. Uang pun menjadi pundi-pundi penghasilan melalui penipuan
yang dilakukan dengan modus pengobatan.
Said Agil Husin Al Munawar, mantan menteri Agama RI diera Megawati, dia
disumpah atas nama Al-Qur’an namun ia justru menjadi terdakwa kasus
korupsi Dana Abadi Umat dan Biaya Penyelenggaraan Haji. Diduga kerugian
negara mencapai Rp 719 miliar.
Surya Darma Ali (SDA), mantan Menteri Agama RI diera SBY, dia disumpah
atas nama Al-Qur’an namun ia justru terjerat kasus korupsi dana ibadah
Haji dan divonis penjara. Ahmad Jauhari, pejabat di kemenag juga di
vonis hukuman 13 tahun karena terjerat korupsi pengadaan Al-Qur’an.
Lutfi Hasan Ishaaq presiden partai Islam (PKS ), sebagai pimpinan partai
Islam ia juga terjerat kasus korupsi pengadaan kuota impor daging Sapi.
Kerugian negara pun mencapai RP 1Triliun dan Ia telah divonis 16 tahun
penjara diera pemerintahan SBY.
Baru-baru ini seorang perempuan berinisial ED, ketua pengadilan Agama
kota Padang Panjang kepergok oeprasi pekat oleh satpol PP setempat. ED
tertangkap basah tengah ‘asik’ berdua bersama laki-laki yang bukan
suaminya di kamar hotel di kawasan Bukittinggi.
Tapi Ahok ngomongnya juga suka ceplas ceplos, kadang kasar (kalau sama
Ahok Gubernur DKI Jakarta, ia telah menertipkan prostitusi, lokalisasi,
pungli, bangunan liar ilegal, membersihlan kali dan sungai dengan
mengerahkan anak buahnya, menutup Diskotik megah, memberangkatkan umrah
para penjaga Musholah, rutin menyumbang hewan sapi dihari Idul Qurban,
rajin bersedekah dan rutin mengeluarkan zakat menjelang Idul Fitri
(meskipun tdk dianggap zakat).
maling dan begal anggaran). Baru-baru ini Ahok dianggap melakukan
penistaan terhadap agama islam terkait surat Al-Ma’idah ayat 51.
Ketika di acara ILC tv One Selasa (11/10) malam dengan tema “Setelah
Ahok Minta Maaf”, tanpa kehadiran Ahok, segerombolan makhluk MUI
berjubah pun menghakimi dan menafsirkan perkataan Ahok seenak mulutnya
sendiri, dengan modal selembar tulisan berisi fatwa maka Ahok pun diberi
‘stempel’ telah melecehkan ayat Allah, Ahok dianggap menuduh para ulama
yang mengajarkan Al-Ma’idah 51 telah berbohong, atas dasar itu maka ada
yang berpendapat Ahok harus dihukum mati, dipotong tanganya dan kakinya
dan diusir dari Indonesia.
Saya mau tanya, jadi yang penista agama dan perusak nilai-nilai ajaran
islam itu Ahok atau kaum muslim yang telah melanggar sumpah atas nama
Al-Qur’an?
Ahok adalah non muslim, meskipun 9 tahun pernah sekolah islam dan punya
ibu angkat muslim (almarhumah), namun tentu pemahamanya tentang islam
tidak sedalam seperti para ulama² berjubah. Bagi saya Ahok jauh lebih
mulia daripada para pejabat pelanggar sumpah atas nama Al-Qur’an. Bagi
saya Ahok lebih mulia daripada mereka yang paham Al-Qur’an tapi suka
menipu dan menyesatkan.
Jika Ahok yang telah mintak maaf secara terbuka harus dihukum mati,
dipotong tangan dan kakinya, tapi mengapa terhadap orang2 yang jelas
telah melanggar sumpah atas nama Al-Qur’an dan menjadikan ayat suci
serta dalil-dalil sebagai lahan untuk kepentingan pribadi mereka
bungkam?
Ah tidak heran jika Gus Mus pernah bertanya, “MUI itu makhluk apa?”
Oleh Yusuf Muhammad
Posting Komentar