0




Berita Metropolitan.com, Jakarta – Bakal calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta Sandiaga Uno menyindir tarif Rp 50 juta yang dipatok pesaingnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk tiket makan malam bersama. Tarif tersebut hanya terjangkau para konglomerat. 



“Saya yakin rakyat tidak ada yang punya uang Rp 50 juta. (Itu) hanya pengusaha-pengusaha besar atau konglomerat yang punya. Ini memang adalah fokus dari Pak Gubernur selama ini, dia melakukan pembangunan untuk kelas menengah ke atas,” kata Sandi saat ditemui di Hotel Four Points, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (30/9/2016).



Beda dengan Ahok, Sandiaga yang berduet dengan cagub Anies Baswedan tak akan menggelar makan malam bersama demi pengumpulan dana kampanye. Alasannya, makan malam bukan cara ‘merakyat’ untuk mendekati pemilih.



Anies dan Sandi lebih ingin pesta kuliner bersama pedagang kaki lima (PKL). “Kami hadirkan sebuah pendekatan berbeda. Kami mau berjuang bukan cuma untuk menengah ke atas tapi juga untuk semua, termasuk menengah ke bawah,” ujar Sandiaga.



“Tidak ada makan malam, apalagi makan malam di tempat mewah. Kita malah akan ke pedagang kaki lima, kita akan buat pesta kuliner di pedagang kaki lima sehingga tercipta kedekatan dengan rakyat,” lanjut bakal calon yang diusung Gerindra dan PKS ini. 



Terkait Gerakan Lima Ribu (Galibu) yang dibuat oleh tim sukses pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Sandiaga mengatakan akan ada beberapa kegiatan yang akan kegiatan yang dilakukan untuk menggalang dukungan dan dana kampanye.



“Nanti ada lari bersama Sandi, jadi mereka bisa nyumbang Rp 10 ribu atau Rp 20 ribu. Ada gerak jalan, senam, zumba dan poco-poco juga,” kata Sandiaga.  (Sumber: detik.com).




Posting Komentar

 
Top